The Organic Waste Management for Hospitality Business

sparta, sparta (2023) The Organic Waste Management for Hospitality Business. STIE INDONESIA BANKING SCHOOL, sukabumi.

[img] Text
3.8.1-Proposal Workshop Inovasi Bisnis Prodi Akuntansi.docx

Download (90kB)
[img]
Preview
Text
3.8.2.Surat Tugas PKM Sukabumi ibu Nova dan tim.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Image
3.8.3.-sertifikat PKM Hotel sukabumi Sparta.jpg

Download (39MB) | Preview
[img]
Preview
Image
3.8.4.-sertifikat PKM RS Bhayangkara sukabumiSparta.jpg

Download (30MB) | Preview

Abstract

Industri layanan kesehatan dalam beberapa dekade terakhir telah mengalami perubahan transformatif pesat yang didorong oleh kemajuan teknologi, perubahan demografi, dan peningkatan fokus pada perawatan yang berpusat pada pasien. Sebagai respons terhadap kekuatan dinamis ini, dunia usaha di sektor layanan kesehatan menyadari pentingnya menerapkan inovasi agar tetap kompetitif, meningkatkan kesembuhan pasien, dan meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu inovasi bisnis sangat berperan penting dalam menjawab tantangan tersebut. Layanan Kesehatan merupakan sebuah industri dengan karakteristik yang kompleks, regulasi yang ketat, dan senantiasa di tuntut memberikan layanan dengan biaya yang terjangkau. Untuk bisa sukses dalam industri tersebut dibutuhkan praktik bisnis inovatif terintegrasi. Inovasi yang dimungkinkan dalam bisnis layanan kesehatan mencakup berbagai bidang, termasuk kemajuan teknologi, perbaikan proses bisnis, model bisnis baru, dan pendekatan kolaboratif. Inovasi teknologi, seperti penerapan solusi kesehatan digital, kecerdasan buatan, dan telemedis, berpotensi merevolusi pemberian layanan pasien. Inovasi-inovasi ini tidak hanya memberdayakan para profesional kesehatan dengan data dan analisis real-time, namun juga memungkinkan pasien untuk berpartisipasi aktif dalam manajemen kesehatan mereka. Munculnya perangkat wearable, alat pemantauan jarak jauh, dan aplikasi kesehatan menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjembatani kesenjangan antara layanan kesehatan tradisional dan kebutuhan masyarakat yang semakin melek digital. Selain itu di era inovasi layanan kesehatan ini, perawatan pencegahan, pengobatan yang dipersonalisasi, dan kesejahteraan holistik mendapatkan momentumnya. Inovasi bisnis di bidang layanan kesehatan tidak hanya mencakup teknologi namun dapat mencakup penataan ulang model pemberian layanan kesehatan, mengoptimalkan manajemen rantai pasokan, dan membina kemitraan strategis di antara pemangku kepentingan industri. Kolaborasi antara penyedia layanan kesehatan, perusahaan farmasi, perusahaan asuransi, dan perusahaan teknologi dapat menciptakan sinergi yang menghasilkan terobosan dalam peningkatan efisiensi dan hasil kesembuhan pasien yang lebih baik. Urgensi pemasaran digital dalam industri layanan kesehatan semakin mendesak. Dorongan konvergensi kemajuan teknologi, perubahan ekspektasi pasien, dan kebutuhan akan komunikasi yang efisien menuntut rumah sakit untuk makin terhubung dengan dunia. Secara tradisional, industri layanan kesehatan dicirikan oleh pendekatan pemasaran yang konservatif, seringkali mengandalkan metode konvensional untuk menyebarkan informasi. Namun, pesatnya evolusi teknologi dan keberadaan platform digital telah mengubah cara individu mencari, mengonsumsi, dan berbagi informasi terkait layanan kesehatan. Hasilnya, integrasi pemasaran digital tidak hanya menjadi relevan namun juga penting bagi penyedia layanan kesehatan, perusahaan farmasi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri ini. Optimalisasi beberapa strategi pemasaran digital dapat membantu rumah sakit meningkatkan kehadiran mereka secara online dan mencapai audiens yang lebih luas. Penerapan prinsip Lean Management dalam operasional rumah sakit dapat membantu meningkatkan efisiensi, kualitas pelayanan, dan kepuasan pasien. Lean Management adalah suatu filosofi manajemen yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan fokus pada penciptaan nilai bagi pelanggan. Lean Management membantu mengurangi pemborosan dalam rumah sakit dengan fokus pada identifikasi dan penghapusan aktivitas atau proses yang tidak memberikan nilai tambah kepada pasien atau tidak mendukung efisiensi operasional. Lean Management dapat meningkatkan efisiensi rumah sakit dengan mengidentifikasi dan mengoptimalkan alur kerja dan proses operasional. Lean Management dapat signifikan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit dengan mengidentifikasi dan mengatasi berbagai pemborosan, kesalahan, serta hambatan dalam alur kerja dan proses pelayanan. Semua bentuk implementasi prinsip Lean Management tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pasien dan pada akhirnya dapat meningkatkan revenue rumah sakit. Perubahan peraturan dan kebutuhan layanan kesehatan yang dinamis, Rumah Sakit (RS) dituntut dapat meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien pada satu sisi, namun di sisi yang lain harus mencapai kinerja keuangan yang maksimal agar dapat sustain. Kinerja keuangan dapat dicapai melalui upaya pengendalian biaya dalam implementasi sistem pembiayaan berbasis asuransi saat ini dan peningkatan pendapatan agar diperoleh aliran kas yang positif. Untuk itu, manajemen RS diharapkan dapat melakukan perhitungan dan analisis biaya yang akurat dengan dukungan sistem akuntansi biaya yang memadai, sehingga dapat ditentukan harga layanan yang wajar kepada masyarakat. Suksesnya implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memerlukan penerapan sistem akuntansi biaya secara efektif agar pengelolaan dan pengendalian biaya sesuai dengan regulasi namun diperoleh nilai tambah finansial bagi RS. Namun demikian masih banyak pengelola/manajemen RS yang kesulitan dalam implementasinya, disebabkan oleh pemahaman konsep biaya yang kurang tepat dan belum terbangunnya budaya pengelolaan biaya dan keuangan terkait pelayanan medis dengan baik dan juga kurangnya kemampuan SDM dalam teknis perhitungan biaya.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Prodi S1 Akuntansi
Depositing User: Sparta Sparta
Date Deposited: 20 Feb 2024 09:58
Last Modified: 20 Feb 2024 10:06
URI: http://repository.ibs.ac.id/id/eprint/7782

Actions (login required)

View Item View Item