MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DARI PERSPEKTIF VOUSINAS’ HEXAGON FRAUD THEORY

Purdiyanti, Gina (2022) MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DARI PERSPEKTIF VOUSINAS’ HEXAGON FRAUD THEORY. S1 thesis, STIE Indonesia Banking School.

[img] Text
54-SKRIPSI Gina Purdiyanti-ABSTRACT-BAB2-REFRENCE.docx

Download (294kB)
[img]
Preview
Text
54-SKRIPSI Gina Purdiyanti-ABSTRACT-BAB2-REFRENCE.pdf

Download (735kB) | Preview

Abstract

penelitian ini memiliki tujuan adalah sebagai berikut: 1) Menguji dan menganalisis pengaruh financial target terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) 2) Menguji dan menganalisis pengaruh ineffective monitoring terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) 3) Menguji dan menganalisis pengaruh rationalization terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) 4) Menguji dan menganalisis pengaruh capability terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) 5) Menguji dan menganalisis pengaruh arrogance terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) 6) Menguji dan menganalisis secara parsial pengaruh collusion terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statemets pada sektor jasa keuangan listing Bursa Efek Indonesia (BEI) Variabel terikat, kecurangan laporan keuangan, adalah tindakan sengaja memberikan informasi yang menyesatkan dan atau memanipulasi nilai material laporan keuangan untuk tujuan tertentu (Arens, et al., 2015). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model fraud hexagon yang terdiri dari enam faktor; stimulus/tekanan, kapabilitas, kolusi, peluang, rasionalisasi, dan ego/kesombongan. Proksi untuk variabel stimulus/tekanan adalah stabilitas keuangan, tekanan eksternal, dan target keuangan. Proksi untuk variabel peluang adalah pemantauan yang efektif. total populasi 105 perusahaan sektor keuangan listing Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020 dilakukan eliminasi untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan kriteria ditetapkan. Eliminasi dilakukan pada 39 (tiga puluh sembilan) perusahaan yang tidak menyajikan dan atau melaporkan laporan tahunannya secara lengkap dan telah diaudit selama periode tahun 2016 – 2020 secara berturut – turut dan 1 (satu) perusahaan yang menerbitkan laporan keuangannya tidak dalam rupiah. Berdasarkan eliminasi tersebut, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 65 (enam puluh lima) perusahaan sektor keuangan listing Bursa Efek Indonesia selama lima tahun pengamatan yaitu periode 2016 sampai dengan 2020. Dengan demikian, total keseluruhan sampel pada penelitian ini berjumlah 325 sampel. hasil penelitian adalah 1. financial target memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan pada kedua model regresi. 2. ineffective monitoring memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan pada model analisis penelitian I (2016-2019). 3. Rationalization memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan. 4. capability memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan. 5. arrogance memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan model analisis penelitian I (2016-2019). 6. Collusion memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap kecurangan pada laporan keuangan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT, PERSPEKTIF VOUSINAS’ HEXAGON FRAUD THEORY
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Prodi S1 Akuntansi
Depositing User: Sparta Sparta
Date Deposited: 28 Oct 2022 07:11
Last Modified: 28 Oct 2022 07:11
URI: http://repository.ibs.ac.id/id/eprint/5403

Actions (login required)

View Item View Item